Siapkan MoU Investasi Kelistrikan
LANGSA – Dua perusahaan Malaysia. MASER (M) Sdn Bhd dan SSM Associates Sdn Baht, telah mengakhiri survei ke lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Waduk Pendada Bireuen pada Senin (26/5) lalu. Wakil Direktur Aceh Landscape Development Centre (ALDEC) Malik Rani mengatakan hal tersebut kepada rakyat Aceh saat ditemui di kantomya, Kamis kemarin. Dia menyebutkan, kegiatan survei itu dilakukan sebagai program lanjutan investasi kelistrikan di Aceh yang merupakan salah satu tahapan yang telah disepakati pada pertemuan sebelumnya dengan pemerintah setempat.
Rani menyebutkan MASER mempercayakan perusahaan SSM Associates Sdn Bhd sebagai konsultan teknis untuk melakukan survei ke lokasi Waduk Peudada Bireuen “Sebelum kunjungan ke Aceh. SSM Associates Sdn Baht telah membuat pre study report (laporan studi awal) pada bulan lalu tentang potensi daya terpasang melalui pemanfaatan air untuk pembangkit listrik,’ ujarnya.
Pada kunjungan kali ini, delegasi MASER diwakili Senior Manager Business Development Division. En Nazibudin Ibrahim. Sedangkan tim teknis konsultan dipimpin oleh Ir Suleiman, B. Se (Hons). P. Eng. MIEM, MBA (Managing Director) dan Mohd Norezmi Md Zain (Civil Engineer) yang didampingi pejabat dari Kecamatan Peudada, anggota dewan, instansi teknis, tokoh pemuda, masyarakat setempat dan tim dari ALDEC selaku lembaga fasilitator dan mediator dalam merealisasikan investasi hydropower. Rani menyebutkan, peninjauan ke lokasi sangat penting untuk mendapatkan data aktual dan fuktual bersifat visual untuk melihat langsung landscape sungai Peudada.
“Data servey ini sebagai referensi penyempurnaan terhadap data sekunder yang telah didapat sebelumnya. Kajian awal yang telah dibuat konsultan memberikan kelayakan untuk membangun hydropower (PLTA) dengan kapasitas daya 24 MW.” jelasnya.
Dia juga menjelaskan hasil kunjungan dari kedua perusahan negeri jiran ini dianggap berhasil karena beberapa data yang dibutuhkan telah didapat sebagai bahan pembuatan laporan teknis. “Kegiatan ke lokasi hydropower ini berjaya.” kata Ir, Malik Rani menirukan kalimat disampaikan En. Shan Suleiman sebelum meninggalkan Aceh.
Langkah selanjurnya, kata dia, ALDEC membantu MASER untuk menyelesaikan proses penyempurnaan draf MoA (Memorandum of Agreemestif yang akan dibahan dengan pemerintah setempat dan inskins teknis. “Draft MoA sudah kami terima dari MASER untuk dilakukan proses konsultasi dengan pemerintah Aceh dan PT PLN Wilayah Aceh sehingga butir-butir yang bersifat penting dalam agreement dapat disepakati sebelum ditentukan jadwal penandatanganan MoA,” katanya. (bir)
